
Amerika Serikat
, Barack Obama (Foto: Memo)" width="300" height="200" /> Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (Foto: Memo)Washington, 5 Dzulhijjah 1436/19 September 2015 (MINA) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud, melalui pembicaraan tilpon, membahas krisis kemanusiaan di Yaman, dan ketegangan akibat aksi kekerasan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha di Al-Quds.
“Mereka menegaskan kembali komitmennya bekerja secepatnya memungkinkan untuk dibukanya akses ke semua bentuk bantuan kemanusiaan ke Yaman, termasuk bahan bakar dan pembukaan pembukaan pelabuhan di Laut Merah.” Demikian pernyataan Gedung Putih (kantor kepresidenan AS), yang dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat
Dalam percakapan melalui pesawat telepon Rabu lalu itu, kedua pemimpin juga memicarakan nilai langkah mereka masing-masing yang telah diambil untuk mengurangi krisis kemanusiaan, termasuk pengumuman AS baru-baru dari paket bantuan kemanusiaan senilai AS $ 90 juta AS bagi korban konflik di Yaman.
Hampir 13 juta warga Yaman menghadapi kekurangan makanan yang diperkirakan akan memburuk disebabkan konflik yang masih terus berkelanjutan.
Baca Juga: Di Hadapan Menlu AS, Sugiono: Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Warga Palestina
Gedung Putih tidak memberikan rincian tentang diskusi mengenai kekerasan di Masjid Al-Aqsha.
Serangan baru-baru ini oleh pasukan keamanan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur, telah menyebabkan konflik antara pasukan Israel dan jamaah Muslim Palestina.(T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gubernur California Gugat Pemerintahan Trump atas Kebijakan Tarif Impor