Washington, 25 Rabi’ul Akhir 1438/24 Januari 2017 (MINA) – Barack Obama diam-diam menyumbangkan dana sebesar 221 juta Dolar AS atau sekitar Rp2,9 triliun kepada Pemerintah Palestina pada jam-jam terakhir sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Menurut seorang pejabat di Departemen Luar Negeri AS, Pemerintahan Obama memberikan bantuan berupa uang bagi Palestina sebagai bantuan kemanusiaan di Yudea, Samaria, dan Gaza, untuk mempersiapkan pembentukan pemerintahan yang baik dan supremasi hukum di Palestina.
Diungkap pula bahwa uang itu diambil dari Badan Pembangunan Internasional AS. Tindakan Obama tersebut menentang kebijakan Partai Republik, yang merupakan oposisi di pemerintahannya, demikian Israel National News melaporkannya.
Kantor administrasi secara resmi memberitahu Kongres bahwa pemerintah akan menghabiskan uang sebesar itu pada Jumat pagi atau sebelum Donald Trump dilantik menjadi Presiden AS.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Total dana yang dihabiskan pemerintah Obama beberapa jam sebelum lengser mencapai lebih dari 227 juta Dolar AS, termasuk 4 juta Dolar AS di antaranya disumbangkan untuk program perubahan iklim dan 1,25 juta Dolar AS untuk organisasi PBB.
Setidaknya dua anggota parlemen dari Partai Republik, Selasa (24/1), mengungkap sebagian besar dana pemerintahan Obama yang dihabiskan beberapa jam sebelum Donald Trump dilantik mengalir ke Palestina. (T/R06/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon