New York, 17 Dzulhijjah 1436/30 September 2015 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan dalam pidatonya untuk bekerja sama dengan Rusia dan Iran guna menyelesaikan krisis Suriah. Namun, ia tak membahas mengenai permasalahan di Palestina.
Otoritas Palestina mengecam Obama karena mengabaikan palestina/">masalah Palestina dalam sambutannya di PBB, Senin (28/9), demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam pidatonya, Obama juga membahas penderitaan-penderitaan rakyat di Suriah. Amerika Serikat, menurutnya, telah bekerjasama dengan banyak negara di Majelis PBB untuk mencegah perang dunia ketiga dengan mendukung sistem demokrasi yang kuat bertanggung jawab kepada rakyat mereka.
Meski begitu, dalam hal ini Presiden AS tidak menyebutkan palestina/">masalah Palestina dalam pidatonya pada Sidang Majelis Umum PBB kali ini.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Sekretaris Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat menyatakan kekecewannya terhadap Presiden AS yang mengabaikan perjuangan Palestina dalam pidatonya tersebut.
“Apakah Presiden Obama percaya dia bisa mengalahkan ISIS dan terorisme, atau dapat mencapai keamanan dan stabilitas di Timur Tengah, dengan mengabaikan pendudukan Israel yang terus melakukan perluasan pemukiman dan melakukan serangan-serangan ke Masjid Al-Aqsha?” katanya.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat