Washington, 13 Dzulqa’dah 1435/8 September 2014 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan ia akan mengumumkan rencana serangan terhadap militan Islamic State (ISIS) pada hari Rabu (10/9).
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan moderator ‘Meet the Press’ NBC, Chuck Todd, Ahad (7/9), Obama mengatakan sejauh ini mereka fokus pada masalah ISIS dan memastikan keamanan fasilitas-fasilitas Amerika di Irak, termasuk penguasaan daerah-daerah strategis seperti Bendungan Mosul, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kemudian saya akan bertemu dengan para pemimpin Kongres pada Selasa. Rabu, saya akan berpidato dan menjelaskan apa rencana permainan kami ke depan,” katanya.
Obama mencatat bahwa pengumuman tidak termasuk pasukan AS di lapangan. “Ini tidak sama dengan perang Irak 2003. (Ini) mirip dengan jenis kampanye kontraterorisme yang kita konsisten selama lima, enam, tujuh tahun terakhir,” kata Obama.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Obama juga menambahkan bahwa mereka akan memilih serangan udara terhadap ISIS di Suriah, tapi ia memperingatkan itu tidak akan menguntungkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Obama mengatakan bahwa AS harus menjalin koalisi dengan pemerintah yang berkomitmen untuk mendesak mundur ISIS.
Obama menekankan bahwa AS akan membutuhkan negara Sunni untuk membantu, termasuk Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab dan Turki.
“Mereka perlu dilibatkan. Ini adalah lingkungan mereka. Bahaya yang ditimbulkan lebih kepada mereka sekarang, bukan kita,” katanya. “Kita akan harus mengembangkan oposisi Sunni moderat yang dapat mengontrol wilayah dan kita dapat bekerja dengannya.”
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Amerika Serikat telah melakukan total 133 serangan udara di Irak dengan target militant ISIS sejak Presiden Barack Obama resmi mengkampanyekan serangan udara di wilayah itu pada awal Agustus ini.
AS dan beberapa negara Eropa telah menjalin sebuah koalisi global dan regional untuk melawan dan melenyapkan ancaman ISIS di Timur Tengah. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan