Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OBAMA-NETANYAHU BAHAS PALESTINA GABUNG KE ICC

Rendi Setiawan - Selasa, 13 Januari 2015 - 20:25 WIB

Selasa, 13 Januari 2015 - 20:25 WIB

551 Views

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) bersama Presiden AS, Blarrack Obama. (Foto: PIC)
<a href=

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) bersama Presiden AS, Blarrack Obama. (Foto: PIC)" width="280" height="157" /> Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) bersama Presiden AS, Blarrack Obama. (Foto: PIC)

Washington, 22 Rabi’ul Awwal 1436/13 Januari 2014 (MINA) – Presiden Amerika, Barack Obama bersama Perdana Menteri Israel, Banjamin Netanyahu melakukan pembahasan mengenai hubungan Palestina – Israel pasca diterimanya Palestina menjadi anggota khusus dalam mahkamah pidana internasional (ICC).

Saat berbicara dengan Netanyahu melalui sambungan telepon, Obama membahas perkembangan terbaru terkait perundingan lima Negara + Iran dalam hal program nuklir dan hubunganya antara Israel-Palestina, serta permohonan Palestina untuk gabung di ICC, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Obama menegaskan, sikap Amerika jelas, Palestina hingga kini belum menjadi sebuah negara. Oleh karena itu, ia tidak berhak secara hukum untuk menjadi anggota organisasi internasional, seperti Roma Statuta. Pihaknya tidak yakin bergabungnya Palestina ke ICC akan membuatnya lebih maju.

Obama menjelaskan, Washington tetap menolak semua bentuk sikap dari kedua belah pihak, baik Palestina maupun Israel yang dapat menghilangkan saling kepercayaan. Sebaliknya ia mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi cara-cara yang dapat meredakan ketegangan.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Pada 31 Desember tahun lalu, presiden Palestina, Mahmud Abbas menandatangani 18 kesepakatan perjanjian internasional dalam pembukaan piagam perjanjian Roma, beberapa hari setelah Dewan Keamanan PBB menolak draft resolusi Arab yang menuntut diakhirinya penjajahan Israel atas Palestina, maksimal hingga akhir tahun 2017. (T/P011/R02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda