Sanaa, MINA – Setidaknya 10 anak yang dirawat karena leukemia meninggal setelah diberikan obat terkontaminasi dengan dosis kadaluarsa di ibu kota Yaman, Sanaa, kata pejabat medis.
“Sepuluh anak yang menderita leukemia telah meninggal di Rumah Sakit Kuwait”, Kementerian Kesehatan pemerintah Houthi mengatakan Jumat, seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (14/10).
Mereka para pasien berusia antara 3 dan 15 tahun. Dilaporkan “kontaminasi bakteri” telah terdeteksi dalam suntikan yang diberikan kepada anak-anak, menambahkan bahwa obat itu telah diselundupkan ke negara itu.
Seorang anak lain berada dalam “kondisi yang sangat kritis”, katanya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Para pejabat tidak mengatakan kapan 10 kematian itu terjadi. Obat itu telah melewati tanggal kedaluwarsa, sumber medis melaporkan, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Sekitar 50 anak dan remaja menerima pengobatan kemoterapi selundupan yang dikenal sebagai metotreksat yang awalnya diproduksi di India.
Pejabat berwenang mengatakan telah membuka penyelidikan atas kematian tersebut.
Yaman sejak perang pecah pada 2014, mengalami kekurangan akses ke sumber daya dasar, termasuk makanan dan obat-obatan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Sektor kesehatan negara itu sangat buruk, sekarang dianggap sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan telah menewaskan lebih dari 150.000 orang. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional