Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obat Terkontaminasi Akibatkan Setidaknya 10 Anak di Yaman Meninggal

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 15 Oktober 2022 - 10:03 WIB

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 10:03 WIB

3 Views

epa07170876 A Yemeni woman holds a hand of her malnourished child as he receives medical attention at a malnutrition treatment center in Sana'a, Yemen, 16 November 2018. According to reports, over 11 million Yemeni children, which is about 80 percent of all children in war-torn Yemen, require humanitarian assistance, and an additional 1.8-2.8 million children are in acute food insecurity due to the ongoing conflict since 2015. EPA/YAHYA ARHAB

Sanaa, MINA – Setidaknya 10 anak yang dirawat karena leukemia meninggal setelah diberikan obat terkontaminasi dengan dosis kadaluarsa di ibu kota Yaman, Sanaa, kata pejabat medis.

“Sepuluh anak yang menderita leukemia telah meninggal di Rumah Sakit Kuwait”, Kementerian Kesehatan pemerintah Houthi mengatakan Jumat, seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (14/10).

Mereka para pasien berusia antara 3 dan 15 tahun. Dilaporkan “kontaminasi bakteri” telah terdeteksi dalam suntikan yang diberikan kepada anak-anak, menambahkan bahwa obat itu telah diselundupkan ke negara itu.

Seorang anak lain berada dalam “kondisi yang sangat kritis”, katanya.

Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah

Para pejabat tidak mengatakan kapan 10 kematian itu terjadi. Obat itu telah melewati tanggal kedaluwarsa, sumber medis melaporkan, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Sekitar 50 anak dan remaja menerima pengobatan kemoterapi selundupan yang dikenal sebagai metotreksat yang awalnya diproduksi di India.

Pejabat berwenang mengatakan telah membuka penyelidikan atas kematian tersebut.

Yaman sejak perang pecah pada 2014, mengalami kekurangan akses ke sumber daya dasar, termasuk makanan dan obat-obatan.

Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah

Sektor kesehatan negara itu sangat buruk, sekarang dianggap sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan telah menewaskan lebih dari 150.000 orang. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
MINA Health
Dunia Islam
Indonesia
Internasional