Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OCHA: Israel Bunuh 167 Warga Palestina di Tepi Barat Sejak Awal 2023

kurnia - Ahad, 13 Agustus 2023 - 20:00 WIB

Ahad, 13 Agustus 2023 - 20:00 WIB

3 Views ㅤ

Pemukiman ilegal Israel dibangun di tanah Palestina (Foto: File/MINA)

Ramallah, MINA – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan, sepanjang tahun ini pasukan Israel telah membunuh 167 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Jumlah itu telah melampaui total warga Palestina yang dibunuh sepanjang 2022 di wilayah yang sama, yakni berjumlah 155 orang.

OCHA mengungkapkan, total kematian warga Palestina di Tepi Barat oleh pasukan Israel pada 2022 merupakan yang tertinggi sejak 2005, dikutip laman kantor berita PalestinaWAFA.

Dengan demikian, jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat tahun ini kembali memecahkan rekor baru.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Selain tentara, pemukim Israel turut menyumbang kematian terhadap warga Palestina, OCHA mengungkapkan, pada 4 Agustus 2023 lalu, seorang pemukim Israel menembak seorang warga Palestina di desa Burqa, dekat Ramallah, hingga tewas.

Dua warga Palestina lainnya terluka dalam kejadian tersebut. Menurut OCHA sejak awal tahun ini hingga 7 Agustus 2023 lalu, total warga Palestina di Tepi Barat yang telah dibunuh pemukim Israel berjumlah tujuh orang.

Dalam laporannya OCHA mengungkapkan, antara 25 Juli dan 7 Agustus 2023 sebanyak 276 warga Palestina, termasuk setidaknya 60 anak-anak terluka oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Sembilan di antaranya terluka akibat peluru tajam.

Sejak awal tahun ini terdapat 683 warga Palestina yang terluka akibat peluru tajam pasukan Israel di Tepi Barat. Angka itu meningkat lebih dari kali lipat dari periode yang sama pada 2022.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Sebelumnya OCHA telah mengatakan, kasus yang melibatkan pemukim Israel di wilayah penduduk Palestina tahun ini meningkat cukup tajam, yakni sebesar 39 persen. Dalam enam bulan terakhir, PBB mendokumentasikan 591 kasus.

“Itu rata-rata 99 insiden setiap bulan dan meningkat 39 persen dibandingkan dengan rata-rata bulanan sepanjang tahun 2022, yaitu 71 (kasus),” kata Juru Bicara OCHA Jens Laerke dalam pengarahan di kantor PBB di Jenewa, Swiss, 4 Agustus 2023 lalu, dikutip Anadolu Agency. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda