Ramallah, MINA – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, otoritas pendudukan Israel telah menghancurkan atau menyita sedikitnya 421 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2021, termasuk 130 bangunan yang didanai oleh donatur.
Dalam pernyataannya belum lama ini seperti dikutip dari PIP, Sabtu (10/7), OCHA mengatakan bahwa pembongkaran dan penggusuran menyebabkan 592 orang mengungsi, termasuk sekitar 320 anak-anak, di seluruh Tepi Barat.
OCHA menambahkan, peristiwa ini merupakan peningkatan 24% dalam jumlah bangunan yang ditargetkan dan peningkatan hampir 110% dalam menargetkan bangunan yang didanai pendonor, dan peningkatan lebih dari 50% dalam jumlah penduduk terlantar, dibandingkan dengan periode yang sama. tahun 2020.
OCHA mengutuk penghancuran pemukiman Palestina Humsa al-Baqi’a di Lembah Yordan. Pembongkaran berulang terhadap rumah dan properti dari penduduk Palestina, termasuk bantuan yang diberikan oleh komunitas kemanusiaan kepada mereka akan berdampak pada sektor ekonomi dan sosial yang parah.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
OCHA mengisyaratkan selama pembongkaran dan penggusuran, perwakilan dari kantor PBB, LSM dan negara-negara anggota mencoba untuk bisa mengakses lokasi penggusuran namun tentara pendudukan Israel menolak dengan alasan bahwa “operasi militer sedang berlangsung.”
“Namun, OCHA dan LSM mitra dapat mengunjungi pemukiman Palestina dan berbicara dengan warganya di sore hari,” tambah OCHA.
OCHA menyatakan, pada hari Rabu, pasukan pendudukan menghancurkan 27 bangunan tempat tinggal, lumbung ternak dan tangki air, dan menyita paket makanan dan mencopot bangunan di masyarakat.
Kantor OCHA menyatakan, Administrasi Sipil Israel menyita semua barang-barang pribadi, termasuk bahan makanan, susu formula bayi, pakaian, barang-barang kebersihan, dan mainan, dan mengungsikan 11 keluarga, terdiri dari 70 anggota, termasuk 36 anak-anak, dan sekarang berisiko lebih tinggi terkena pengusiran paksa.(T/R1/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)