Kabul, MINA – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) telah mengeluarkan peringatan tentang krisis air yang makin memburuk di Afghanistan, dengan menyebutkan curah hujan di bawah rata-rata di sebagian besar wilayah negara tersebut.
Dilansir dari Ariana News pada Senin (12/5), dalam laporan terbaru, OCHA mencatat bahwa meskipun beberapa wilayah Afghanistan telah mengalami curah hujan yang mendekati tingkat rata-rata, curah hujan secara keseluruhan masih jauh di bawah normal.
Volume pencairan salju di sebagian besar daerah aliran sungai juga lebih rendah dari rata-rata dan terus menurun yang semakin memperparah kekurangan air.
OCHA menyoroti bahwa data dari Indeks Stres Pertanian (ASI) menunjukkan pertumbuhan vegetasi yang sangat berkurang di banyak wilayah, yang menandakan dimulainya kondisi kekeringan.
Baca Juga: Angkatan Udara India Akui Kerugian dan Sebut Semua Pilotnya telah Pulang
Badan tersebut juga melaporkan bahwa kelembapan tanah pada kedalaman akar sangat rendah di sebagian besar wilayah negara tersebut, kecuali beberapa provinsi di utara dan timur laut.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi produktivitas pertanian.
OCHA menambahkan bahwa suhu permukaan tanah di seluruh Afghanistan berada di atas rata-rata, selain dari wilayah terbatas di provinsi timur laut.
Afghanistan telah bergulat dengan kekeringan parah dan menurunnya curah hujan selama beberapa tahun berturut-turut. []
Baca Juga: Ingin Damai dengan Turkiye, Kelompok PKK Kurdi Umumkan Pembubaran Diri
Mi’raj News Agency (MINA)