Yerusalem, MINA – Sebanyak 405 warga Palestina terluka oleh pasukan Israel dalam berbagai bentrokan di Tepi Barat selama dua pekan terakhir bulan ini, demikian dilaporkan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB.
Badan itu mengatakan, dengan angka terbaru tersebut, membuat jumlah warga Palestina yang cedera sejak awal tahun menjadi 1.400 orang, demikian Wafa melaporkan.
Menurut laporan yang mencakup periode 9-22 April, dalam satu insiden besar di wilayah yang dikuasai Israel di kota Hebron (H2) pada 9 April, pasukan Israel menembakkan sejumlah tabung gas air mata di dalam kompleks sebuah sekolah anak laki-laki saat bentrokan di daerah tersebut.
Akibatnya, total 350 warga Palestina, mayoritas dari mereka pelajar, membutuhkan perawatan setelah menghirup gas.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Selain itu, pemukim Israel melakukan 12 serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Serangan itu menyebabkan 23 orang Palestina cedera dan merusak properti Palestina.
Dalam dua insiden terpisah di daerah “H2” di kota Hebron, pada 13 dan 18 April, pemukim Israel menyerang empat warga Palestina dengan semprotan merica, termasuk kepada dua orang wanita.
Pemukim Israel secara rutin menyerang warga Palestina dan propertinya. Sementara para penyerang jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)