Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OCHA: Pembongkaran di Ras al-Tin dan Humsa al-Bqai’a, 100 Orang Mengungsi

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Juli 2021 - 15:26 WIB

Sabtu, 17 Juli 2021 - 15:26 WIB

2 Views

Anak-anak Palestina dari Ras al-Tin setelah penyitaan rumah, tangki air, dan bangunan mata pencaharian mereka oleh pasukan Israel, 14 Juli 2021. (Foto oleh OCHA)

Ramallah, MINA – Delapan puluh empat warga Palestina, termasuk 53 anak-anak dan 14 wanita, kehilangan rumah mereka pada 14 Juli, ketika pasukan Israel menghancurkan setidaknya 49 bangunan di komunitas penggembalaan Ras al-Tin, dekat Ramallah.

Sehari kemudian pada 15 Juli bertambah delapan orang, termasuk enam anak-anak, terlantar ketika pasukan pendudukan Israel membongkar dan menyita bangunan tempat tinggal mereka di Humsa al-Bqai’a di Lembah Yordan utara.

Data itu dikeluarkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah Palestina yang diduduki, Wafa melaporkan.

OCHA mengatakan, di Ras al-Tin, dari sebuah komunitas Badui yang bergantung hidup sebagai penggembala, yang mengungsi adalah 13 keluarga Palestina. Mereka telah tinggal di komunitas tetapi sekarang berisiko tinggi dipindahkan secara paksa.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

Bangunan yang dihancurkan termasuk rumah, tempat penampungan hewan dan sistem tenaga surya. Barang-barang lainnya, termasuk tangki air, traktor dengan trailer dan pakan ternak juga disita oleh pasukan Israel, dengan beberapa dilaporkan rusak berat dalam prosesnya.

Menurut anggota komunitas, pejabat Israel memerintahkan komunitas yang berada di Area C Tepi Barat yang berada di bawah kendali penuh militer Israel, untuk pindah ke Area B yang dikelola oleh Otoritas Palestina tetapi di bawah kendali keamanan Israel.

Di Humsa al-Bqai’a, komunitas penggembala lainnya, bangunan yang dihancurkan telah dipasang di luar ‘zona tembak’ yang dinyatakan Israel, untuk menampung keluarga yang terdiri dari delapan orang, termasuk enam anak, yang telah kehilangan rumah mereka sebelumnya dalam pembongkaran massal pekan lalu di dalam ‘zona tembak’.

Sejauh ini pada tahun 2021, pihak berwenang Israel telah menghancurkan, menyita atau memaksa orang untuk menghancurkan setidaknya 474 bangunan milik warga Palestina, termasuk 150 yang didanai donor, menggusur 656 orang, termasuk 359 anak-anak, di seluruh Tepi Barat.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Ini menunjukkan peningkatan 32 persen dalam jumlah bangunan yang dibongkar atau disita, lebih dari 145 persen peningkatan bangunan yang didanai donor, dan hampir 70 persen peningkatan jumlah orang yang mengungsi, dengan peningkatan hampir 75 persen pada anak-anak, dibandingkan dengan periode yang setara pada tahun 2020. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)                                           

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Rekomendasi untuk Anda