Tepi Barat, MINA – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah melaporkan bahwa dalam tiga pekan ini hingga 23 Nopember, tentara pendudukn Israel telah mengusir sebanyak 100 warga Palestina dari rumahnya di Tepi Barat.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh OCHA, Jumat (27/11) seperti dikutip dari Palinfo, total 129 bangunan dihancurkan atau disita dengan dalih dibangun tanpa izin.
“Pembongkaran dan penyitaan bangunan ini membuat 100 orang mengungsi, dan mempengaruhi setidaknya 200 lainnya,” demikian laporan itu.
Kampanye pembongkaran terbesar terjadi pada 3 November di Humsa Al-Bqai’a, di mana 83 bangunan hancur, sehingga menyebabkan 73 warga mengungsi, termasuk 41 anak-anak.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Lebih dari 30 bangunan dihancurkan di 12 komunitas lainnya di Area C Tepi Barat. 16 sisanya terjadi di Yerusalem timur, di mana pembongkaran dilanjutkan setelah penangguhan tiga minggu, menyusul pengumuman oleh otoritas Israel pada 1 Oktober bahwa pembongkaran ditunda sementara karena pandemi. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon