Jakarta, 6 Ramadhan 1435/4 Juli 2014 (MINA) – Gerakan One Day One Juz (ODOJ) membuat Indonesia dicurahi oleh bacaan Al-Quran setiap hari dan malam oleh puluhan ribu orang yang mengkhatamkan bacaan Al-Quran dengan cara berkelompok.
“ODOJ adalah suatu yang sangat mulia. Gerakan kebiasaan segelintir orang yang membaca satu hari satu juz Al-Quran untuk di-share kepada teman-teman yang dikemas dengan cara modern,” kata Reza Soulthan, Ketua Lembaga Tahfidz Dhuafa Saung Qur’an kepada MINA di Jakarta, Kamis (3/7).
“Bayangkan, sekitar 20.000 orang membaca satu juz dalam satu hari satu malam. Setiap grup terdiri dari 30 orang dengan masing-masing satu juz. Sudah ada seribu lebih grup. bayangkan, setiap hari bumi Indonesia tercurahkan oleh bacaan-bacaan Al-Quran, itu luar biasa. ini harusnya jadi program nasional,” kata ustadz yang termasuk anggota ODOJ itu.
Menurut Reza, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mobile-nya tinggi. Dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat, hal itu memudahkan anggota ODOJ dalam membaca Al-Quran tanpa harus duduk berkumpul.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Dalam satu grup ODOJ itu bisa saja temannya satu di Aceh, yang lain di Bangka Belitung, bahkan bisa juga di Australia. Intinya adalah watawa shou bil haq watawa shou bish shobr (saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran),” tambah Reza yang juga merupakan Pendiri dan Ketua Yayasan Telaga Zamzamy yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan keagamaan.
Pada tahun 2009, Metoda SMS One Day One Juz diperkenalkan, satu orang sebagai petugas/admin mengirimkan 30 sms Reminder ke 30 orang penerima yang masing-masing kebagian juz yang berbeda. Kemudian dilaporkan lagi ke si petugas/admin ketika selesai. setahun kemudian, Metoda BBM One Day One Juz diperkenalkan oleh beberapa lembaga, dengan mekanisme yang kurang lebih sama dan si petugas/admin harus tergabung di dalam quota BBM 30 member.
Di tahun 2013, Metoda WA (whatsapp) ODOJ awalnya diperkenalkan oleh sekelompok alumni perguruan tinggi di Surabaya di bulan September, menyebar ke beberapa kota, juga disebarluaskan oleh aktifis Rumah Qur’an Depok. Kemudian membentuk kepengurusan kecil ODOJ di awal November, mengembangkan sistem WA ODOJ berbasis Motivasi Istiqomah, serta membangun website www.onedayonejuz.org dan mengadakan Soft Launching ODOJ pada 11 November di Masjid Baituttolibin, MENDIKBUD. Dengan Soft Launching ODOJ ini, dimulailah booming-nya Gerakan ODOJ.
Puncaknya pada 4 Mei 2014, acara Grand Launching ‘One Day One Juz’ (ODOJ) di Masjid Istiqlal Jakarta dihadiri oleh lebih dari 30.000 jamaah. Dan jumlah anggota komunitas ini terus berkembang pesat hingga menembus manca negara. Tercatat bahwa anggotanya sudah mencapai 85.000 orang. Bahkan tidak sedikit kalangan selebritis secara istiqomah mengikuti program membaca satu juz Al-Quran ini, yang menjadi bukti bahwa budaya membaca Al-Quran sudah kian memasyarakat, bukan hanya sebatas bacaan di pesantren atu tempat-tempat pendidikan Al-Quran. (L/P09/R2)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain