Ofisial Federasi Sepak Bola Saudi Shalat di Masjidil Aqsa

Al-Quds, MINA – Ofisial Federasi Sepak Bola Arab Saudi berziarah dan shalat di Masjidil Aqsa, di tengah kunjungannya bersama kesebelasan nasional untuk bertanding menghadapi .

Seperti dilaporkan Jerusalem Post, Selasa (15/10), para pejabat Saudi dalam ziarahnya, didampingi Kepala Departemen Wakaf Islam Al-Quds, yang mengontrol dan mengelola bangunan-bangunan Islam di sekitar Al-Aqsa.

Delegasi Saudi, termasuk anggota tim sepak bola nasional, tiba di Ramallah pada hari Ahad (13/10) melalui Yordania.

Hari Selasa, Saudi dijadwalkan akan bermain melawan timnas Palestina di Stadion Faisal Husseini di kota al-Ram, selatan Ramallah, dalam kualifikasi Piala Dunia.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dalam sambutah kedatangan, “Anda telah menghormati Palestina dengan kehadiran Anda.”

Abbas berencana akan berkunjung ke Saudi dalam waktu dekat, yang dipandang sebagai tanda mencairnya ketegangan antara Ramallah dan Riyadh.

Hubungan antara kedua pihak sempat tegang sejak keputusan Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam konferensi ekonomi yang dipimpin AS Juni lalu di Bahrain, yang diboikot oleh Palestina.

Pada konferensi tersebut, pemerintah AS meluncurkan bagian dari rencana ekonomi yang dikenal sebagai “Kesepakatan Abad Ini.”

Pejabat Palestina menganggap negara-negara Arab yang berpartisipasi dalam konferensi itu telah “menikam” Palestina dari belakang.

Di Tepi Barat dan Jalur Gaza sempat terjadi aksi demonstrasi membakar foto-foto raja Saudi dan putra mahkota, dan menuduh mereka berkolusi dengan pemerintah AS dan mempromosikan “normalisasi” dengan Israel.

Abbas memuji kunjungan tim Saudi ke Tepi Barat, dengan mengatakan itu “mewujudkan hubungan historis antara Palestina dan Arab Saudi.”

“Kami sangat gembira Anda berada di tanah air Anda,” kata Abbas kepada delegasi Saudi.

“Memang benar ini adalah acara olahraga, tetapi kedatangan Anda adalah suatu kehormatan bagi rakyat Palestina,” lanjutnya.

Jibril Rajoub, Kepala Asosiasi Sepak Bola Palestina, memuji kunjungan itu sebagai “bersejarah” dan berterima kasih kepada Raja Salman bin Abdel Aziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas “dukungan” mereka untuk Palestina.

Rajoub menolak klaim bahwa kunjungan delegasi Saudi ke Yerusalem dan Tepi Barat adalah dalam konteks “normalisasi” Arab dengan Israel.

“Kami tidak akan menjadi bagian dari proses normalisasi apa pun dengan pendudukan Israel,” kata Rajoub, yang juga pejabat senior faksi Fatah dan mantan kepala keamanan otoritas.

Dia menambahkan bahwa boikot Palestina terhadap atlet Israel tetap efektif.

Direktur Jenderal Departemen Wakaf di Yerusalem, Azzam al-Khatib, dan direktur Masjid al-Aqsa, Omar Kiswani, menerima pejabat Saudi pada saat kedatangan mereka di kompleks suci.

Nasser Qos, seorang operator senior Fatah dari Yerusalem timur, juga hadir dalam ziarah tersebut. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.