Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OJK Berdayakan Kelompok Pemuda Jadi “Pejuang Muda” Perintis UMKM

IT MINA - Rabu, 1 Juni 2016 - 17:43 WIB

Rabu, 1 Juni 2016 - 17:43 WIB

488 Views

Surabaya, 24 Sya’ban 1437/1 Juni 2016 (MINA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Pejuang Muda Surabaya serta perwakilan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menyelenggarakan program pemberdayaan kelompok pemuda usia produktif menjadi “Pejuang Muda” perintis UMKM.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Anggar. B. Nuraini mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Agustus tahun 2015, tercatat jumlah angkatan kerja Indonesia adalah sebanyak 122,4 juta jiwa.

“Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk yang bekerja hanya sebanyak 114,8 juta jiwa sedangkan sebanyak 7,6 juta jiwa masih belum memiliki pekerjaan,” kata Anggar, sebagaimana siaran pers resmi OJK yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (1/6).

Anggar mengatakan, kondisi ini mendorong pemerintah untuk terus aktif berupaya dalam menurunkan angka pengangguran  serta mengembangkan potensi yang ada guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Ia menambahkan, salah satu arah kebijakan dan strategi pemerintah yang tercantum dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 adalah peningkatan lapangan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menurun.

“Guna menjawab tantangan dalam menurunkan tingkat tuna karya diperlukan penciptaan lapangan pekerjaan yang memprioritaskan usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas masyarakat,” ujar Anggar.

Menjawab tantangan tersebut, lanjut Anggar, di bidang edukasi keuangan OJK telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada berbagai kelompok masyarakat di pelosok Indonesia, agar dapat memperoleh informasi tentang sektor jasa keuangan dengan melibatkan LJK.

Program yang diperuntukan bagi sekitar 200 orang pemuda usia produktif di Surabaya yang belum memiliki pekerjaan tersebut bertujuan untuk; pertama, meningkatkan kemampuan serta produktifitas para pemuda untuk dapat membuka usaha dan meningkatkan pendapatannya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Kedua, meningkatkan pemahaman para pemuda mengenai pengelolaan keuangan, kewirausahaan, produk dan/atau layanan jasa keuangan (manfaat, risiko, hak, kewajiban, dan biaya). Ketiga, membangun rasa percaya dan memberikan kemudahan kepada para pemuda untuk mengakses LJK.

Keempat, meningkatkan pemanfaatan produk dan/atau jasa keuangan di kalangan pemuda. Kelima, mendorong LJK untuk menyalurkan kredit/pembiayaan kepada pemuda dan/atau pemula usaha.

Program dilakukan dalam tiga tahapan, tahap pertama telah dilaksanakan kegiatan pelatihan setiap pekan di bulan Mei 2016. Selanjutnya, pengukuhan Pejuang Muda pada Selasa (31/5) kemarin, juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Surabaya ke-723 di Kaza City Mall.

“Sedangkan tahapan akhir adalah pendampingan dalam bentuk magang dan juga monitoring yang dilakukan selama dua bulan di bawah bimbingan bapak angkat dari Pelaku Usaha Sektor Riil dan LJK,” katanya.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Menurutnya, dengan program ini, diharapkan para kelompok pemuda di kota Surabaya dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang dapat menjadi bekal untuk menciptakan peluang usaha baru sehingga tingkat pengangguran di Kota Surabaya semakin menurun dan laju perekonomian semakin meningkat. (L/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia