Jakarta, 14 Rajab 1438/11 April 2017 (MINA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan pemerataan pertumbuhan terutama di daerah-daerah antara lain dengan mendorong pelaku industri di daerah agar lebih memanfaatkan Pasar Modal sebagai sumber pendanaan dalam pengembangan usaha.
Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida dalam sambutannya di acara Sosialisasi di Makassar, Sulawesi Selatan, hari Selasa (11/4).
“Saat ini sumber pendanaan masih menjadi kendala dalam pengembangan usaha, sehingga diperlukan upaya mencari alternatif pembiayaan seperti dari pasar modal,” kata Nurhaida dalam keterangan persnya yang diterima Kantor Berita Islam MINA.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Nurhaida mengatakan, sosilisasi ini merupakan bagian dari program pendalaman pasar keuangan, yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pendanaan bagi dunia usaha.
“Selain memberikan alternatif bagi dunia usaha, keberagaman sumber pendanaan juga dapat meningkatkan efisiensi pendanaan bagi industri secara nasional,” ujar Nurhaida.
Pihaknya menuturkan, semakin banyak perusahaan di daerah yang melakukan initial public offering (IPO) tentunya akan meningkatkan perekonomian daerah dan mendorong munculnya sentra-sentra ekonomi yang lebih menyebar, tidak hanya terkonsentrasi di daerah tertentu.
“Pendanaan melalui pasar modal memiliki nilai tambah tersendiri bagi dunia usaha pada khususnya maupun masyarakat secara umum,” ucapnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Menurutnya, pasar modal mempertemukan langsung kelebihan dana pada masyarakat dengan kebutuhan dana oleh perusahaan, sehingga diharapkan biaya modal (cost of fund) pendanaan dari pasar modal akan lebih rendah.
“Pemanfaatan pasar modal sebagai sumber pendanaan masih didominasi oleh perusahaan yang berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya,” katanya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua, saat ini baru terdapat tiga perusahaan yang telah memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan yaitu: PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat, dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo.
“Dengan potensi yang ada di Sulawesi Selatan serta dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan akan lebih banyak lagi perusahaan dari Sulawesi Selatan yang dapat mengakses Pasar Modal sebagai sumber pendanaan, sehingga potensi-potensi pertumbuhan ekonomi,” lugasnya.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Peserta yang diundang sebanyak 250 orang yang merupakan wakil dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), 100 perusahaan yang berlokasi di Makassar dan kota-kota sekitarnya di Sulawesi Selatan, APINDO dan REI Sulawesi Selatan, serta para akademisi di sekitar Makassar. (L/R02/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng