Kuningan, MINA – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Jawa Tengah, Ludi Aliyanto mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran investasi ilegal alias ‘bodong’. Pasalnya, saat ini disinyalir banyak tawaran investasi ilegal yang tak dapat dipertanggungjawabkan.
“Masyarakat harus jeli jangan tergiur dengan iming-iming investasi ilegal,” katanya saat saat kegiatan ‘Media Gathering’ di Kuningan Jawa Barat, Jumat (2/11) malam.
Menurutnya, masyarakat hendaknya faham dengan investasi ilegal. Biasanya menawarkan keuntungan yang menggiurkan bahkan tidak masuk akal. Investasi dengan keuntungan menggiurkan dengan resiko rendah.
“Jadi kalau mau berinvestasi hendaknya di tempat-tempat investasi yang legal,” katanya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Masyarakat yang ingin berinvestasi di tempat yang menarik tapi ragu, hendaknya berkomunikasi dengan OJK melalui call center 157, nanti akan dilakukan pengecekan badan hukumnya.
“Ingin berinvestasi tapi ragu, segera lapor OJK untuk dilakukan pengecekan,” kata Ludi yang wilayah kerjanya di eks Karesidenan Pekalongan meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang ini.
OJK bekerja sama dengan pihak terkait telah membentuk Satuan tugas (Satgas) Waspada Investasi. Satgas ini tujuannya untuk mencegah adanya investasi ilegal. Satgas ini lebih bersifat untuk pencegahan.
“Lebih baik kita melakukan pencegahan, dari pada menangani setelah kejadian apalagi sampai ada yang dirugikan,” kata Ludi.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Satgas Waspada Investasi di dalamnya ada unsur kepolisian dan kejaksaan serta lainnya, karena OJK tidak mungkin dapat bekerja sendiri. Adanya Satgas tersebut perlindungan terhadap masyarakat dari praktek investasi ilegal akan lebih baik, utamanya dapat untuk melakukan pencegahan.
“Satgas Waspada Investasi dibentuk dengan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pelaporan terhadap penawaran investasi yang diduga melanggar hukum,” terang Ludi.
Kegiatan ‘Media Gathering’ juga menghadirkan pengamat ekonomi Ahmad Iskandar, yang memberikan penjelasan tentang tugas wartawan dalam membangkitkan ekonomi rakyat.
Mantan wartawan yang saat ini menjadi dosen ekonomi ini juga mendorong wartawan untuk banyak menulis tentang potensi daerah di bidang ekonomi. (L/B05/P1)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Mi’raj News Agency (MINA)