Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri luar negeri pada Senin (3/2) untuk membahas posisi organisasi pada “Kesepakatan Abad Ini” yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Pengumuman diunggah di jejaring media sosial Twitter yang diterbitkan oleh organisasi. Quds Press melaporkan.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa pertemuan para menteri akan diadakan di markas OKI di Jeddah, Arab Saudi.
“Pertemuan darurat terbuka Komite Eksekutif OKI di tingkat menteri luar negeri akan diadakan Senin untuk membahas posisi organisasi pada kesepakatan abad ini, di markas Sekretariat Jenderal,” kata OKI dalam tweet-nya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dunia Islam, terutama yang tergabung dalam OKI sebagai organisasi negara-negara Islam terbesar di dunia, harus terus semakin intensif dan memprioritaskan Palestina, sebagai satu-satunya negara di dunia yang belum merdeka dan berdaulat pada abad modern saat ini.
Sesuai dengan tujuan berdirinya OKI untuk meningkatkan dan memantapkan ikatan persaudaraan dan solidaritas di antara negara-negara anggota OKI. Serta menjaga dan melindungi kepentingan umum, serta menyatukan pandangan yang dihadapi dunia Islam.
Terlebih jika melihat akar sejarah latar belakang terbentuknya OKI yang didirikan atas keputusan pertemuan puncak di Rabat, Maroko pada 25 September 1969, adalah sebagai reaksi dari pembakaran kriminal Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agtency (MINA)