Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OKI AKAN GELAR KTT TENTANG PALESTINA DI MAROKO TAHUN DEPAN

Nidiya Fitriyah - Jumat, 28 Agustus 2015 - 21:03 WIB

Jumat, 28 Agustus 2015 - 21:03 WIB

644 Views ㅤ

Seketeris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Ameen Madani. (Foto:NIdiya/MINA)

oki-292x300.jpg" alt="Seketeris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Ameen Madani. (Foto:NIdiya/MINA)" width="292" height="300" /> Seketeris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Ameen Madani. (Foto:Nidiya/MINA)

Jakarta, 13 Dzulqa’dah 1436/28 Agustus 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Ameen Madani mengatakan, salah satu program OKI tahun depan adalah menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina di Maroko pada 2016 mendatang.

“Salah satu program 2016, OKI akan mengadakan KTT mengenai Palestina yang akan digelar Januari mendatang,” ujar Sekjen Iyad dalam konferensi pers setelah pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno L.P. Marsudi, Jumat (28/8) di Jakarta.

Sekjen Iyad mengatakan, dalam waktu dekat ini OKI juga akan menggelar KTT yang digelar pada November di Pakistan, serta di Turki pada Maret 2016.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Sekjed Iyad mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang selama ini memiliki peran strategis dalam perkembangan OKI.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Sekjen OKI itu pun meminta Indonesia untuk memberikan kontribusinya serta berperan aktif dalam konferensi mendatang yang akan diadakan OKI.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang semula bernama Organisasi Konferensi Islam itu dibentuk berdasarkan keputusan pertemuan tingkat tinggi yang diadakan di Rabat, Maroko, pada 12 Rajab 1389 H/25 September 1967 sebagai hasil munculnya aksi yang terjadi di Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina.

OKI merupakan satu-satunya organisasi antar pemerintah yang mewakili umat Islam dunia. Organisasi ini beranggotakan 57 negara termasuk Indonesia, yang mencakup tiga kawasan yaitu Asia, Arab dan Afrika.

Organisasi tersebut memiliki perhatian khusus terhadap situasi Palestina dan mendukung kemerdekaan mereka.(L/P008/P007/R05)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Amerika
Kolom
Kolom