Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) berencana mengirim delegasi ke Afghanistan untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Taliban tentang hak-hak perempuan atas pendidikan dan pekerjaan.
Dalam pertemuan luar biasa yang diprakarsai oleh Turkiye, organisasi yang berbasis di Jeddah itu menyuarakan keprihatinan atas pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Taliban terhadap perempuan Afghanistan, Anadolu melaporkan, Kamis (12/1).
“Kami berusaha mengirim tim kedua ulama ke Afghanistan untuk melanjutkan dialog tentang keputusan yang merampas pendidikan dan pekerjaan perempuan Afghanistan,” Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha mengatakan pada pertemuan tersebut.
Dia mengatakan dialog akan fokus pada langkah-langkah yang merampas hak-hak dasar anak perempuan dan perempuan Afghanistan atas pendidikan, pekerjaan dan keadilan sosial.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Hak-hak ini merupakan prioritas utama bagi dunia Islam,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu telah mengadakan pertemuan dengan rekan-rekannya dari negara-negara Muslim mengenai perkembangan terakhir di Afghanistan.
Bulan lalu, pemerintah sementara Taliban melarang anak perempuan datang ke sekolah dan melarang perempuan bekerja di organisasi kemanusiaan lokal dan internasional serta berpartisipasi dalam kegiatan politik. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional