Jeddah, 24 Muharram 1438/25 Oktober 2016 (MINA) – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) berencana menggelar International Media Award untuk memberikan penghargaan bagi media terkemuka dan profesional media dalam rangka mempromosikan dialog antar budaya dan toleransi.
International Islamic News Agency (IINA) melaporkan, Dewan Menteri Luar Negeri (CFM) OKI dalam pertemuan terakhir yang diadakan di ibukota Uzbekistan di Tashkent pada Rabu pekan lalu, telah menyetujui sebuah resolusi yang merekomendasikan pelaksanaan Media Award, yang diusulkan oleh Senegal, untuk mendukung pers Islam dan internasional dalam mempromosikan toleransi di antara masyarakat dunia.
CFM merekomendasikan untuk mendirikan sebuah komite ad-hoc yang meliputi, antara anggotanya, perwakilan dari tiga kelompok geografis OKI, serta Standing Committee OKI Bidang Informasi dan Kebudayaan (COMIAC), Statistik, Pusat Pelatihan dan Penelitian Ekonomi dan Sosial Negara-Negara Islam (SESRIC) di Ankara, dan semua institusi media OKI yang relevan, untuk membahas persyaratan dan prosedur untuk menciptakan penghargaan internasional tersebut.
CFM juga meminta negara-negara anggota dan lembaga keuangan OKI untuk memberikan dukungan penuh bagi pelaksanaan Media Award. Program Aksi Sepuluh Tahun OKI telah menempatkan dialog antar peradaban, budaya dan agama di atas prioritas, untuk pengembangan budaya damai serta moderasi antara negara-negara dan peradaban.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Program ini menegaskan pentingnya pusat media dalam mencapai dialog ini, memberikan persepsi yang adil dan obyektif dari isu-isu yang berkaitan dengan umat Islam, dan memproyeksikan citra Islam yang sebenarnya. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama