Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab menyerukan dialog untuk menyelesaikan perselisihan diplomatik antara Aljazair dan Maroko.
“OKI menyerukan dialog untuk menyelesaikan segala kemungkinan perbedaan”, pernyataan menyebutkan. Al Jazeera melaporkan, Kamis (26/8).
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mendesak “kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut” sebuah pernyataan Liga Arab menyatakan.
Libya, yang berbatasan dengan Aljazair, mengatakan sangat menyesalkan memburuknya hubungan dan meminta menahan diri.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Tripoli juga menyerukan pembicaraan regional di sela-sela pertemuan Liga Arab berikutnya, yang dijadwalkan pada 7-9 September di Kairo.
Aljir telah lama berselisih dengan Rabat, khususnya di Sahara Barat, bekas jajahan Spanyol yang diakui Maroko sebagai bagian integral dari wilayahnya.
Ketegangan muncul tahun lalu ketika presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah itu, sebagai imbalan atas normalisasi hubungan Maroko dengan Israel.
Bagi Aljazair, itu sama dengan Rabat “memperkenalkan kekuatan militer asing ke Maghribi”, kata Menteri Luar Negeri Ramtane Lamamra.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Kementerian luar negeri Maroko membalas, mengatakan langkah Aljazair “sama sekali tidak dapat dibenarkan”. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas