Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OKI Desak Afghanistan Kedepankan Rekonsiliasi Nasional

Ali Farkhan Tsani - Senin, 23 Agustus 2021 - 14:16 WIB

Senin, 23 Agustus 2021 - 14:16 WIB

4 Views

Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak kepemimpinan Afghanistan untuk mengedepankan rekonsiliasi nasional dan mematuhi piagam dan resolusi PBB.

Anggota utama dari 57 negara anggota membuat pernyataan dalam pertemuan darurat atas undangan Arab Saudi, ketua sesi KTT Islam saat ini, Ahad (22/8).

OKI membahas situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan saat ini. Arab News melaporkan.

Pada pertemuan itu, negara-negara anggota OKI menegaskan komitmennya untuk membantu warga Afghanistan ke arah perdamaian, keamanan, stabilitas, dan pembangunan negara.

Baca Juga: Kamala Harris Isyaratkan Siap Maju Lagi di Pilpres AS 2028

Sekretariat Jenderal OKI Dr. Saleh bin Hamad Al-Suhaibani, yang jjuga perwakilan tetap Arab Saudi untuk OKI, menegaskan dukungan negaranya untuk rakyat Afghanistan.

Dia meminta semua negara anggota untuk sepenuhnya mendukung rakyat Afghanistan dan pilihan mereka “yang mereka putuskan tanpa campur tangan”.

“Arab Saudi memperbarui posisi historisnya yang kuat dalam mendukung perdamaian, stabilitas, solidaritas, dan persatuan di Afghanistan, sebagai kelanjutan dalam beberapa dekade. Saudi ingin gerakan Taliban dan semua pihak Afghanistan bekerja untuk menjaga keamanan dan stabilitas serta menjaga jiwa dan harta benda di Afghanistan,” katanya.

Dr. Shafiq Samim, perwakilan tetap Afghanistan untuk OKI, mengatakan, dia optimis tentang perubahan dalam kancah politik negaranya.

Baca Juga: Rusia, China, dan Iran Kirim Surat Bersama kepada IAEA terkait Berakhirnya Resolusi 2231

“Perang telah berhenti, dan aliran darah telah berhenti setelah 20 tahun mengalir. Perdamaian dan stabilitas sekarang kembali ke negara kami. Sejak pengambilalihan, kami belum mendengar suara peluru di ibu kota,” ujarnya.

Menurutnya, ini pertama kalinya di Afghanistan pasukan oposisi mencapai ibu kota “tanpa kehancuran dan  perlawanan.”

Dia mengatakan, pengumpulan bantuan kemanusiaan, terutama kepada warga Afghanistan yang terlantar akibat perang, merupakan komponen penting dari pembicaraan tersebut. (T/RS2/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Zohran Mamdani Diserang dalam Debat Cawalkot NY karena Dukung Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam