Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil tanggung jawabnya mengakhiri pelanggaran Israel di kawasan Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
OKI meminta masyarakat internasional menggunakan jalur politik negara untuk mencapai perdamaian berdasarkan visi solusi dua negara dan pembentukan Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, berdasarkan resolusi PBB yang relevan dan Inisiatif Perdamaian Arab.”
OKI juga mengecam penyerbuan kelompok pemukim ekstremis Yahudi dan pasukan pendudukan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa. Quds Press melaporkan, Jumat (17/9).
“Serangan berulang terhadap kesucian Al-Aqsa merupakan upaya kekuatan pendudukan untuk mengubah status quo sejarah dan hukum di Yerusalem, yang merupakan pelanggaran hukum internasional, Konvensi Jenewa dan resolusi PBB yang relevan,” bunyi pernyataan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Organisasi tersebut menganggap pemerintah pendudukan bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari kelanjutan serangan sistematis tersebut.
Kelompok organisasi Yahudi sayap kanan mengintensifkan penyerbuan mereka ke Al-Aqsa dalam dua hari terakhir, pada perayaan yang mereka sebut “Hari Yom Kippur”. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza