Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OKI DESAK HENTIKAN PERTIKAIAN SELAMA RAMADHAN

Admin - Jumat, 12 Juli 2013 - 04:49 WIB

Jumat, 12 Juli 2013 - 04:49 WIB

470 Views ㅤ

Jeddah, 4 Ramadhan 1434/12 Juli 2013 (MINA) – Organisasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak semua pihak di seluruh dunia untuk menghentikan pertikaian selama Ramadhan.

“Saya sampaikan ucapan selamat dengan tulus kepada semua muslim di seluruh dunia, dan agar menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan perbuatan baik, dan berdoa kepada Allah agar membimbing kita kembali merapatkan barisan dan memperkuat solidaritas umat,” kata Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal OKI dalam sebuah pernyataan di situs OKI.

“Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk berbicara dan menyeru kepada pihak yang bertikai di dunia Islam untuk menghormati bulan suci Ramadhan ini dan menghentikan segala bentuk permusuhan serta pertumpahan darah,” tegasnya seperti dilansir Onislam yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Kamis (11/7).

OKI menyebutkan di antaranya konfllik di Suriah, yang menyebabkan pertumpahan darah dan kehancuran dalam kehidupan sehari-hari di Suriah.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

“Saya prihatin, bulan penuh ampunan datang ketika muslimin di beberapa bagian dunia sedang mengalami kerusuhan dan krisis kemanusiaan, terjadi pertumpahan darah,” kata Ihsanoglu.

“Saya sangat berharap hari-hari dan malam-malam di bulan yang penuh rahmat akan penuh kesucian dan bebas dari segala kerusuhan,” tambahnya.

Ihsanoglu mengatakan Ramadhan adalah bulan kesucian, ketenangan dan keamanan, di mana muslimin seyogyanya lebih banyak menahan diri dari segala bentuk dosa, serta berusaha mencari pengampunan sesuai dengan ajaran Islam.

“Saya berdoa kepada Allah untuk dapat membantu kami mempertahankan ajaran agama kita dalam menghadapi berbagai penindasan dan kejahatan,” kata pernyataan itu.

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Juga berdoa agar para pemimpin dan pejabat negara memperoleh bimbingan untuk mencapai tujuan reformasi dengan memperhatikan pemeliharaan hak asasi manusia, katanya.

Peduli Rohingya     

OKI juga mengimbau umat Islam untuk tidak melupakan minoritas muslim di Myanmar.

“Saya sangat prihatin terhadap penderitaan saudara-saudara kita minoritas muslim Rohingya di Myanmar dan nasib penderitaan mereka atas kekejaman yang terus menimpa mereka,” kata Ihsanoglu.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

“Saya menyerukan kepad seluruh muslim di dunia untuk membantu meringankan penderitaan mereka,” tambahnya.

“Saya juga menyerukan kepada Negara-negara tetangga untuk memberikan perhatian terhadap pengungsi dari minoritas ini yang sedang mencari perlindungan,” tegas Ihsanoglu.

Seperti penjelasan PBB bahwa salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia adalah muslim Rohingya yang menghadapi diskriminasi di tanah air mereka sendiri.

Mereka selama ini tidak diakui sebagai etnis minoritas oleh pemerintah Myanmar dan mereka justru menderita pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Ramadhan adalah momen untuk mencari pahala, maka Ihsanoglu menyerukan kepada semua muslim untuk membantu dan mendukung warga yang memerlukan bantuan di berbagai wilayah dunia Islam, seperti halnya pengungsi Suriah di negara-negara tetangga.

Puasa mengajarkan semua Muslim untuk belajar bersabar, mampu mengontrol diri dan spiritualitas. Ramadhan merupakan momentum untuk lebih mendekatkan diri pada Allah dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. (T/P013/R1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Rekomendasi untuk Anda