Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memperingatkan terhadap ancaman yang dilakukan kelompok pemukim ekstremis Yahudi berencana menyembelih hewan kurban Paskah di dalam halaman Masjid Al-Aqsa, Kota Al-Quds (Yerusalem), Palestina.
Ia juga mengutuk keras serangan oleh puluhan pemukim ekstremis terhadap Aqsa dan ritual provokatif Talmud yang mereka lakukan di sana dengan dukungan dan perlindungan dari pasukan pendudukan Israel.
OKI menganggap eskalasi berbahaya ini sebagai provokasi terang-terangan bagi membuat gejolak sentimen seluruh umat Islam, dan pelanggaran mencolok terhadap resolusi dan perjanjian internasional yang relevan.
Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Ibrahim Taha, menyatakan, Israel bertanggung jawab penuh atas kemungkinan konsekuensi dari pembunuhan berdarah dingin yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina, dan pelanggaran terus-menerus terhadap kesucian yang akan memicu konflik agama, ekstremisme, dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk bertindak mengakhiri pelanggaran berulang tersebut, dan memaksa Israel untuk menghormati kesucian tempat-tempat suci dan hak-hak politik dan agama rakyat Palestina.
Sementara para pemimpin Palestina menyerukan pertemuan mendesak pada Ahad malam (17/4) nanti untuk membahas perkembangan terakhir di wilayah pendudukan, khususnya eskalasi militer Israel yang menyebabkan pembunuhan beberapa warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)