Jeddah, MINA – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam keras provokasi pembakaran Al-Quran yang terjadi di dua lokasi berbeda di Kopenhagen, ibu kota Denmark, Jumat lalu (24/3/2023).
Sekjen OKI menilai provokasi yang dikeluarkan oleh individu dan kelompok ekstremis sayap kanan dengan dalih kebebasan berekspresi ini menyebarkan kebencian dan intoleransi dan ditujukan kepada Islam dan Muslim. Azertag melaporkan, Senin (27/3/2023).
OKI meminta otoritas Denmark untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku kejahatan rasial ini dan untuk mencegah provokasi semacam itu.
Pada hari Jumat (24/3/2023), sebuah kelompok ekstremis membakar bendera Turki dan Al-Quran di depan kedutaan Ankara di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Baca Juga: Diancam Israel, Irak Dapat Dukungan dari Liga Arab
Serangan ekstremis itu dilakukan oleh para pendukung kelompok bernama “Patriotne Gar Live (Patriots Live)” di Denmark, di mana serangan itu disiarkan langsung di akun Facebook kelompok itu.
Para pelaku penyerangan juga mengibarkan spanduk anti-Islam, meneriakkan slogan-slogan yang menghina, dan membakar bendera Turki. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan