Kairo, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk tindakan pasukan pendudukan Israel yang menargetkan tenda jurnalis di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, yang mengakibatkan syahid seorang jurnalis dan beberapa lainnya terluka.
Dilansir dari WAFA, dalam sebuah pernyataan pada Senin (7/4), OKI mengecam tindakan penargetan itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap kebebasan pers dan media, serta perpanjangan dari kebijakan pendudukan Israel yang bertujuan merampas kebenaran, suara, menutupi kejahatannya, dan mencegahnya mencapai opini publik internasional.
OKI menganggap otoritas pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kematian lebih dari 210 jurnalis dan profesional media, sejak dimulainya kejahatan genosida yang dilancarkan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza.
OKI juga menegaskan kembali seruannya kepada Mahkamah Pidana Internasional untuk menuntaskan penyelidikan atas semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel, penguasa pendudukan, terhadap warga sipil, termasuk jurnalis dan pekerja media yang menjadi sasaran pembunuhan yang disengaja, penangkapan sewenang-wenang, dan serangan fisik sehubungan dengan pekerjaan jurnalistik mereka. []
Baca Juga: 500 Tahun Kesultanan Banten dan Pesan Sang Sultan
Mi’raj News Agency (MINA)