Jeddah MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Ahad (30/8) mengutuk pembakaran Al-Quran di kota Malmo, Swedia Selatan.
Dalam sebuah pernyataan, persatuan yang bermarkas di Jeddah menggambarkan, pembakaran sebagai tindakan penghasutan dan provokasi, juga bertentangan dengan upaya global untuk memerangi ekstremisme dan hasutan kebencian berdasarkan agama dan keyakinan, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Al-Quran dibakar oleh pendukung pemimpin rasis Denmark Rasmus Paludan, pemimpin kelompok Anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), di Malmo pada Jumat.
Unjuk rasa diwarnai dengan kekerasan, yang menyebabkan beberapa petugas polisi terluka.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sedikitnya 10 orang ditangkap. Polisi juga melarang Paludan memasuki Swedia selama dua tahun.
Sementara itu, OIC Islamophobia Observatory, sebuah badan yang memantau insiden Islamofobia di seluruh dunia, menyambut baik tindakan yang diambil oleh otoritas Swedia, terhadap mereka yang membakar kitab suci umat Islam tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Observatorium meminta Komunitas Muslim di Swedia untuk menahan diri dan menghindari kekerasan. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza