
Sekretaris Jenderal
Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Madani (Foto: IINA)" width="327" height="197" /> Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Madani (Foto: IINA)Riyadh, 18 Shafar 1436/12 Desember 2014 (MINA) – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Iyad Madani mengutuk kejahatan pembunuhan terhadap Menteri Ziad Abu Ein, kepala Komite Otoritas Palestina terhadap Pemisahan Tembok, oleh pasukan Israel.
Madani mengatakan, dengan adanya tindakan ini, Israel sedang meneror rakyat Palestina. International Islamic News Agency (IINA) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (12/12).
“Kejahatan keji ini adalah tindakan agresi, dan terorisme Israel terhadap rakyat Palestina,” katanya.
Madani menyerukan masyarakat internasional mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan Israel yang sedang berlangsung dan untuk menuntut para pelaku sebelum pengadilan internasional.
Baca Juga: Israel Ledakkan Pembangkit Listrik Hazizi di Sanaa Yaman
Abu Ein, 55, meninggal dunia pada Rabu (10/12) menyusul konfrontasi kekerasan dengan tentara Israel di dekat kota Ramallah, dalam insiden yang mendorong Presiden Palestina Mahmud Abbas mengecam tindakan itu.
Pada Kamis (11/12) tentara Israel dikerahkan ke Tepi Barat, mengantisipasi bentrokan dengan warga Palestina setelah pemakaman Abu Ein, yang akan berlangsung di Ramallah.
Konfrontasi meletus, Abu Ein mengambil bagian dalam pawai sekitar 300 orang Palestina yang menanam pohon zaitun dimaksudkan sebagai tindakan simbolis protes terhadap permukiman Israel.
Seorang saksi mata mengatakan, kelompok ini dihadang tentara dan polisi perbatasan Israel di desa Turmusayya. Gas air mata ditembakkan, tiga tentara menangkap Abu Ein dan ia dipukul di dada.
Baca Juga: Keputusan Kuwait Larang Masuk Warga Israel Dapat Pujian Luas
Israel pada Kamis mengerahkan tentara dan penjaga perbatasan tambahan ke Tepi Barat, mengantisipasi protes dan bentrokan berat setelah pemakaman. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Negara-Negara Arab Kecam Pernyataan ‘Israel Raya’ Netanyahu