Ramallah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memberikan perlindungan kepada Masjid Al-Aqsha dari berbagai pelanggaran Israel
Permintaan itu merupakan salah satu hasil pertemuan darurat OKI pada Selasa (1/8) di Istanbul, Turki yang membahas situasi di Kota Al-Quds (Yerusalem) khususnya Masjid Al-Aqsha, demikian Wafa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“OKI memutuskan untuk meminta Dewan Keamanan untuk memberikan perlindungan bagi Masjid Al-Aqsa. Ini juga menyerukan untuk memberikan dukungan finansial untuk memperkuat keteguhan orang-orang Palestina di Yerusalem dan memboikot produk dari permukiman Israel,” kata Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki mengatakan kepada radio Voice of Palestine, Rabu (2/8).
Ia menambahkan, sebuah komite dibentuk yang terdiri dari Sekretaris Jenderal OKI, pimpinan Turki dan Palestina untuk menentukan mekanisme pelaksanaan hasil pertemuan tersebut dan bagaimana menindaklanjuti keputusan dengan negara-negara anggota.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Lebih lanjut, mengenai pernyataan yang dibuat oleh Jarod Kushner, penasihat senior Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengatakan bahwa pemerintah AS tidak memiliki rencana khusus untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Menanggapi itu, Malki mengatakan, pernyataan Kushner mencerminkan situasi sulit karena berbagai desakan Israel.
“Ini tidak berarti menyerah, namun terus bekerja meski ada banyak komplikasi sambil menunggu gagasan perdamaian AS,” tegasnya.(T/R10/R01)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)