Jeddah, MINA – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meminta otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kematian tahanan Palestina Khader Adnan di dalam penjara Israel.
Siaran Pers OKI, Selasa (2/5/2023) menyebutkan, Adnan meninggal dalam masa penahanan administratif, tanpa batas waktu dan tanpa tuduhan pengadilan.
OKI juga mengecam tindakan sistematis pendudukan atas kelalaian medis, tindakan sewenang-wenang, dan perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan-tahanan Palestina.
“Pendudukan juga telah melakukan perampasan hak-hak dasar rakyat Palestina yang dijamin oleh konvensi dan perjanjian internasional yang relevan,” bunyi pernyataan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
OKI menegaskan dukungannya untuk para tahanan Palestina dan menyerukan pada badan-badan internasional yang kompeten untuk campur tangan dengan cepat untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina, dan untuk menekan pendudukan Israel agar menghentikan pelanggaran terus-menerus terhadap rakyat Palestina. (R/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya