New York, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) meminta masyarakat internasional untuk melawan ujaran kebencian dan provokasi terhadap agama, Anadolu Agency melaporkan Selasa (21/6).
“OKI menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menunjukkan tekad kolektif untuk menghadapi semua manifestasi dari ujaran kebencian termasuk xenofobia, intoleransi dan hasutan untuk melakukan kekerasan atas dasar agama atau kepercayaan,” kata Duta Besar Pakistan untuk PBB Munir Akram atas nama OKI dalam pidato di konferensi tingkat tinggi PBB tentang melawan ujaran kebencian.
Blok Muslim itu mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas pencemaran nama baik Nabi Muhammad oleh pejabat Partai Bhartiya Janata yang berkuasa di India.
Akram juga menyebutkan bentuk-bentuk provokasi anti-Islam lainnya, termasuk penerbitan ulang kartun-kartun provokasi majalah Prancis Charlie Hebdo dan pembakaran salinan Al-Qur’an selama demonstrasi anti-Muslim di Swedia.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Akram memperingatkan bahwa “jika dibiarkan, itu dapat mengikis perdamaian dan pembangunan, karena menciptakan kondisi untuk konflik, ketegangan agama dan pelanggaran hak asasi manusia skala luas, dan dapat menjadi cikal bakal kejahatan kekejaman.”
Dia mengakhiri pidatonya dengan mengutuk “praktik menghina Islam, Kristen, Yudaisme, dan agama lainnya,” menambahkan bahwa OKI “menentang semua tindakan kebencian dan kekerasan atas dasar agama atau kepercayaan.”
Penyelenggaraan pertemuan oleh PBB untuk menandai Hari Internasional pertama untuk melawan Ujaran Kebencian terjadi di tengah kemarahan di dunia Muslim atas penghinaan oleh juru bicara partai berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad. (T/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok