Jakarta, 18 Rabiul Akhir 1438/17 Januari 2017(MINA)- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan menyelenggarakan pertemuan darurat tingkat Menteri Luar Negeri di Kuala Lumpur pada Kamis (19/1) guna membahas situasi terkini minoritas Rohingya di Myanmar.
Pertemuan merupakan permintaan pemerintah Malaysia untuk membahas hal itu, tulis pernyataan resmi OKI dalam websitenya.
Pertemuan akan membahas langkah nyata untuk menuntut pemerintah Myanmar agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Rakhine State, tempat minoritas Muslim yang didiskriminasi tinggal.
Di samping itu, pertemuan bertujuan mendorong kembalinya warga Rohingya yang diusir ke kampung halaman mereka dengan selamat.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Pernyataan menambahkan pertemuan akan membahas lebih dari 120 ribu pengungsi Rohingya di Myanmar yang hak nya diabaikan.
Pertemuan itu juga akan dimanfaatkan Indonesia untuk mencari bantuan internasional dalam rangka membantu penyelesaian konflik di tanah Palestina yang hingga kini masih di bawah jajahan Israel.
Palestina juga berencana membahas hasil konferensi perdamaian internasional Paris baru-baru ini pada konferensi Kamis mendatang. Konferensi itu menghasilkan Deklarasi Bersama Konferensi Perdamaian Timur Tengah.
Palestina merasa khawatir setelah presiden terpilih Donald Trump mengatakan akan memindahkan kedutaan besar mereka untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur (AL-Quds), menekankan dukungan pria kontroversial itu untuk Israel di Timteng.(T/RE1/R01)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)