Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI), blok Islam terbesar di dunia, pada hari Ahad (14/4), meminta semua pihak di Sudan untuk melakukan dialog guna menjamin transisi kekuasaan secara damai.
Dalam sebuah pernyataan, OKI mendesak semua pihak Sudan untuk melakukan dialog konstruktif dengan tujuan menjaga perdamaian dan masyarakat di negara itu, dan mencapai aspirasi rakyat Sudan untuk peralihan kekuasaan secara damai, Anadolu Agency melaporkan.
Seruan itu datang ketika ribuan demonstran Sudan melanjutkan aksi duduk mereka di depan markas militer di ibukota, Khartoum, untuk menuntut pemindahan kekuasaan ke pemerintah sipil.
Pada Kamis (11/4), tentara Sudan menggulingkan Presiden lama Omar al-Bashir, yang memerintah Sudan sejak 1989, menyusul berbulan-bulan protes rakyat terhadap pemerintahannya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Tentara juga membentuk dewan militer, untuk menjalankan negara selama masa transisi dua tahun.
Pada Sabtu, Letjen Abdel Fattah Burhan, kepala dewan militer yang berkuasa, menjanjikan reformasi politik dan ekonomi skala besar.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Burhan mengatakan, periode transisi dua tahun negara itu akan berakhir dengan pemilihan yang bebas dan adil, ia juga berjanji untuk mengadili mereka yang terlibat dalam pembunuhan para pengunjuk rasa serta korupsi di bawah rezim lama. (T/Ast/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)