OKI Susun Daftar Perusahaan Israel yang Diboikot

Tashkent, 24 Muharram 1438/25 Oktober 2016 (MINA) – Organisasi Kerjasama Islam () menyusun daftar sejumlah nama-nama perusahaan yang beroperasi di wilayah yang akan digunakan sebagai database untuk 57 negara anggota organisasi untuk melaksanakan kesepakatan memboikot produk-produk Israel.

“Sekretariat OKI telah diminta untuk memberikan database terbaru terkait perusahaan-perusahaan Israel yang memproduksi bahan atau barang di wilayah-wilayah pendudukan. Database kemudian akan disepakati untuk boikot,” kata Direktur Urusan Umum Hasan Kleib, di Tashkent, Uzbekistan, Senin (24/10), International Islamic News Agency (IINA) melaporkan.

Kleib menjelaskan bahwa boikot telah disepakati oleh negara-negara anggota OKI selama konferensi pada awal tahun ini, namun tidak akan diterapkan pada semua produk-produk Israel, hanya yang diproduksi di wilayah-wilayah pendudukan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Al-Quds Timur.

Sementara fokus utama adalah perusahaan Israel, Klaib mengaku akan sangat kecewa jika perusahaan asing juga beroperasi di daerah tersebut. Menurut Klaib, hal itu menentang suara perlawanan global melawan Israel.

Lebih jauh, Kleib mengatakan, perusahaan asing yang bekerjasama dengan Israel di wilayah-wilayah pendudukan juga akan diboikot, bahkan jika mereka tidak beroperasi di tanah Palestina.

“Produk, barang perkebunan atau tekstil yang diproduksi di wilayah-wilayah pendudukan akan diberi label sehingga negara anggota OKI dapat menerapkan boikot dan tidak pernah membeli produk,” katanya.

Langkah ini diharapkan akan mencegah pemukim menaikkan kondisi ekonomi yang tidak diinginkan. (T/P011/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.