Riyadh, MINA – Group Kontak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk Jammu dan Kashmir mengadakan pertemuan virtual pada Senin (22/6) membahas situasi di kedua wilayah itu.
Pertemuan itu diikuti oleh para Menteri Luar Negeri anggota kontak diantaranya Azerbaijan, Niger, Republik Islam Pakistan, Arab Saudi, dan Turki, demikian dikutip MINA dari laman resmi OKI.
Sekretaris Jenderal OKI Dr. Yousef A. Al-Othaimeen, dalam pertemuan tersebut menekankan komitmen OKI untuk menemukan penyelesaian damai bagi masalah Jammu dan Kashmir sesuai dengan resolusi terkait KTT Islam, Dewan Menteri Luar Negeri, dan internasional.
“Pada saat yang sama, saya menyerukan kepada masyarakat internasional memperkuat upayanya membantu rakyat Kashmir untuk secara tegas mempraktikkan hak-hak mereka yang ditolak selama beberapa dekade,” kata Al-Othaimeen.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mereka juga menegaskan kembali dukungan berkelanjutan bagi rakyat Jammu dan Kashmir dan meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak India mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dan terlibat dalam dialog untuk menenangkan situasi di wilayah tersebut.
OKI juga meminta India untuk segera menghentikan operasi keamanan terhadap orang-orang Jammu dan Kashmir, menghormati hak asasi manusia, menahan diri dari mengubah struktur demografis wilayah yang disengketakan, dan menyelesaikan konflik di bawah resolusi DK PBB yang relevan.
Di sisi lain, OKI sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal OKI melalui Utusan Khususnya untuk Jammu dan Kashmir yang mengunjungi wilayah tersebut pada Maret 2020.
Setelah pertemuan itu, Kelompok Kontak OKI untuk Jammu dan Kashmir mengeluarkan pernyataan tentang perkembangan terakhir di wilayah Jammu dan Kashmir. Kelompok Komtak menyambut upaya yang dilakukan beberapa negara aAnggota untuk menenangkan hubungan India dan Pakistan. (R/R7/P1)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)