Jeddah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Dr. Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen menekankan, OKI berusaha mengintensifkan kerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengembangkan pendekatan yang komprehensif dalam mengatasi ancaman ekstremisme kekerasan dan terorisme, dengan mempertimbangkan keamanan akun, dimensi ekonomi, budaya dan sosial.
Dia juga menekankan kesungguhan OKI untuk bekerja melawan ide-ide palsu dan jahat tentang Islam melalui inisiatif untuk memantau dan mengatasi Islamofobia.
Pernyataan itu dia buat dalam pertemuan pejabat senior untuk persiapan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri OIC (CFM) ke-45 yang akan diadakan di Dhaka, Bangladesh, pada 5-6 Mei .
Al-Othaimeen mengatakan, OKI melakukan upaya kuat untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai dialog, komunikasi, koeksistensi dan memaksimalkan komunalitas kemanusiaan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Al-Othaimeen menjelaskan upaya OKI ke arah Palestina dan Yerusalem, sehubungan dengan berlanjutnya penataan kembali pemukiman kolonial dan serangan terhadap tempat-tempat suci.
Dia juga menggarisbawahi ketegasan organisasinya menemukan solusi untuk isu-isu Muslim Rohingya dan minoritas Muslim di Filipina, Thailand, Afrika Tengah, Sri Lanka dan Eropa.
Kepala OKI lebih lanjut menyoroti upaya yang diberikan oleh Organisasi untuk mengatasi masalah di beberapa negara anggota, terutama di Suriah, Irak, Yaman, Libya, Mali, Somalia dan Afghanistan, di samping Kashmir dan wilayah Nagorno-Karabakh Azerbaijan. (T/R07RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata