Jeddah, 19 Ramadhan 1435/17 Juli 2014 (MINA) – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengadakan perayaan Hari Anak Yatim Internasional yang pertama sebagai menunaikan amanah KTM Menteri Luar Negeri OKI tahun lalu yang menjadikan 15 Ramadhan sebagai Hari Anak Yatim Internasional.
“Peluncuran Program Anak Yatim Internasional” yang dimotori OKI dan Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah, Sabtu (12/7) lalu dihadiri oleh rombongan anak–anak yatim-piatu asal Provinsi Aceh yang mendapat kehormatan mengisi acara tersebut.
Demikian rilis pers KJRI Jeddah yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wajah–wajah bahagia anak–anak Indonesia itu memenuhi Gedung OKI Jeddah juga berkesempatan untuk bertatap muka langsung dan bersalaman dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi YM Pangeran Salman Bin Abdulaziz.
Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam
Sekjen OKI Mr. Iyad Ameen Madani hadir untuk membuka acara secara resmi dengan disaksikan oleh para pejabat OKI, perwakilan dari negara anggota, para kepala perwakilan negara-negara anggota, sejumlah pimpinan dari yayasan anak yatim di Arab Saudi, dan para donator.
Sekjen OKI mengajak para donatur untuk memperhatikan nasib para anak yatim agar mereka memiliki masa depan yang cerah sebagai pelaksanaan dari ajaran Islam yang mulia.
Mewakili seluruh anak yatim korban Tsunami di Aceh, rombongan anak–anak asal Indonesia itu mengungkapkan banyak terima kasih kepada OKI, IDB dan para donator yang telah memperhatikan masa depan mereka.
“Hidup kami bertambah semangat dan memiliki harapan yang lebih baik, karena kami serasa mempunyai orangtua yang jauh dari negeri kami, yaitu di Arab Saudi,” ungkap salah seorang anak yatim dari rombongan tersebut.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal
Program Orphan Kafala (one day one dolar) merupakan program kerjasama antara BMM (Baitul Maal Muamalat) dengan IDB dan OKI Jeddah untuk memberdayakan 3025 anak yatim Aceh, yang tersebar di Kabupaten Aceh Utara, Pidie dan Pidie Jaya.
Program tersebut telah dilaksanakan sejak Oktober 2006 di Kabupaten Pidie, menyusul di Kabupaten Aceh Utara pada tahun berikutnya. Program pembinaan itu telah dilaksanakan di 18 kecamatan di wilayah Aceh Utara.
Pemberdayaan anak yatim dilaksanakan dalam bentuk beasiswa, perlengkapan sekolah, pembinaan rekanan, dan peningkatan akademik, minat dan bakat serta keterampilan dan pengembangan diri.(T/P02/R2)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat