OKI Tuding Israel Provokatif di Kompleks Al-Quds

Tentara menembaki jemaah muslim di dalam di Al-Quds. (Foto: dok. Press TV)

Istanbul, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam () menuduh Israel melakukan tindakan provokatif dan mengobarkan ketegangan terhadap orang-orang dengan cara tindakan pengamanan di kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem).

Pertemuan OKI hari Selasa (1/8) di Istanbul, Turki, menilai Israel membuat marah dunia Islam dengan memasang pemindai logam dan kamera keamanan di gerbang dan dalam kompleks suci Haram al-Sharif sejak 14 Juli 2017.

Langkah tersebut memicu protes muslim dan kerusuhan yang mematikan.

Pekan lalu pemerintah Israel melepas pemindai logam dan kamera pengawas.

Baca Juga:  Israel Serang Rafah Saat Pejuang Palestina Setujui Gencatan Senjata

Sebuah komunike gabungan yang dikeluarkan setelah pertemuan OKI mengatakan, pertemuan tersebut mengecam keras tindakan provokatif Israel di tempat suci tersebut. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Langkah otoritas Yahudi itu dianggap menggunakan tindakan hukuman kolektif dan penggunaan kekuatan mematikan dan berlebihan terhadap jemaah Palestina yang damai di lokasi tersebut.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Malki mengatakan pada pertemuan OKI, langkah Israel untuk mencabut pemindai dan kamera merupakan “kemenangan kecil dalam perang panjang untuk kemerdekaan”.

Namun, dia menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha untuk mengubah kesepakatan lama, yaitu hanya muslim yang diizinkan untuk beribadah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha, meskipun siapa saja dapat mengunjungi situs itu, termasuk orang Yahudi. (T/RI-1/RS1)

Baca Juga:  Fadli Zon: Indonesia dan Qatar Satu Pandangan Masalah Palestina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.