Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olahraga Beri Harapan Bagi Penyandang Disabilitas di Kashmir

sajadi - Selasa, 27 Desember 2022 - 11:05 WIB

Selasa, 27 Desember 2022 - 11:05 WIB

1 Views

Srinagar, MINA – Olahraga membawa harapan bagi banyak penyandang disabilitas di wilayah kashmir/">Jammu dan Kashmir yang dikontrol India, salah satunya adalah Inshah Bashir.

“Di mana pun ada harapan, di situ ada kehidupan” kata Inshah Bashir seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (27/12).

Bashir, 28, adalah kapten tim bola basket kursi roda wanita kashmir/">Jammu dan Kashmir. Ia baru-baru ini dianugerahi penghargaan nasional untuk keunggulan individu oleh Presiden India pada malam Hari Disabilitas Internasional. Timnya memenangkan medali perak tahun ini di kejuaraan bola basket di India.

Ia mengatakan, menemukan harapan dan pelipur lara dalam olahraga. “Itu memberi saya identitas dan kekuatan untuk mencapai apa yang dapat saya targetkan,” katanya.

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

Bashir telah memenangkan penghargaan dan apresiasi atas kemampuan olahraganya, tetapi ia tidak menyerah dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di wilayah Kashmir.

Selain menjadi atlet, dia bekerja sebagai sipir di Voluntary Medicare Society untuk membantu penyandang disabilitas di wilayah tersebut, memberikan konseling dan dukungan moral.

Ia mengatakan di Kashmir ada banyak orang yang membutuhkan dukungan dan uluran tangan.

“Jika saya bisa membantu mereka, saya akan lebih menghargai diri saya sendiri,” katanya.

Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional

Dulunya Bashir sangat aktif. Ia suka pergi keluar. Namun sebuah kecelakaan 13 tahun lalu merenggut kemampuannya untuk bergerak setelah dia jatuh dari balkon rumahnya di distrik Budgam.

Kecelakaan itu merusak sumsum tulang belakangnya dan meskipun menjalani beberapa operasi, ia tidak dapat berdiri. Ia menjadi korban cacat lokomotif dan sejak itu tetap terikat kursi roda.

Menurut sebuah studi oleh sosiolog Kashmir Bashir Dabla, ada lebih dari 600.000 orang cacat di Kashmir, dengan hampir 50 persen cacat permanen. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam