Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olahraga dalam Ajaran Islam

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 13 Februari 2018 - 01:16 WIB

Selasa, 13 Februari 2018 - 01:16 WIB

626 Views

(Google Plus)

memanah.jpg" alt="" width="284" height="177" /> (Google Plus)

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Pesta olahraga bangsa-bangsa Asia, AsianGames 2018 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Ya, olahraga, olah fisik sangat penting, bukan sekedar untuk dipertandingkan. Namun bisa menjadi kebiasaan yang baik, agar badan tetap sehat, bugar dan kuat.

Menurut ajaran Islam, olahraga sangat dianjurkan. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan umatnya untuk rajin berolahraga berenang, memanah, berlari, berkuda, bergulat, dan sebagainya.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

Dengan gemar berolahraga menjadikan fisik sehat dan kuat. Sehat itu sendiri adalah nikmat karunia Allah. Banyak ibadah dalam Islam yang membutuhkan tubuh yang kuat seperti shalat berjamaah di masjid, puasa sebulan Ramadhan, haji ke tanah suci, serta dakwah dan jihad di jalan Allah.

Di dalam sebuah hadits disebutkan:

اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

Artinya: “Orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang beriman yang lemah”. (HR Muslim).

Beberapa jenis olahraga yang dianjurkan Nabi, di antaranya adalah adu lari (atletik). Nabi sendiri pernah mengajak isterinya lomba lari.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Olahraga lainnya dalah bergulat. Nabi pernah bergulat dengan seorang sahabat laki bernama Rukanah yang terkenal kekuatannya.

Lainnya, memanah. Ya olahraga ini kini mulai marak diadakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah.

Suatu ketika Nabi berjalan dan menjumpai sekelompok sahabat yang sedang mengadakan pertandingan memanah. Lalu beliau menyampaikan, “Lemparlah panahmu itu, dan saya bersama kamu sekalian.” (HR Bukhari).

Olahraga ini bukan sembarang olahraga. Namun latihan kekuatan, konsentrasi, focus, keseimbangan, ketepatan bidikan, dan sebagainya.

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Pantaslah kalau beliau mengatakan, “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim).

Bermain pedang (anggar), ini yang Nabi pernah sampaikan ketika orang-orang Habasyah (Ethiopia) bermain anggar di dalam masjid Nabawi, dan beliau pun membolehkan pula isterinya Aisyah untuk menyaksikan latihan itu.

Lainnya adalah berkuda dan berenang. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyatakan, “Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah.” (HR. Ath-Thahawi).

Dalam riwayat lain dikatakan, “Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).” (HR Muslim).

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Harapan kita, kelak yang tampil sebagai juara dunia dalam kejuaraan olahraga seperti tersebut adalah generasi emas Muslim. Tak terhalang bagi kaum Muslimat, dengan tetap memakai jilbabnya seperti Asma Jehma, atlet silat berhijab asal Thailand. Dan tentu latihan olahraga-olahraga tersebut, apalagi berenang, tetap dengan menjaga syariat Islam, seperti tidak dicampur laki-laki dan perempuan, serta dengan tetap menutup aurat. Insya-Allah. (A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia