Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olimpiade Tokyo Jadi Platform Penolakan Normalisasi dengan Israel

sajadi - Rabu, 28 Juli 2021 - 03:20 WIB

Rabu, 28 Juli 2021 - 03:20 WIB

4 Views

Oleh: Sajadi, Wartawan Kantor Berita MINA

Olimpiade Tokyo 2020 terlihat menjadi platform untuk menolak normalisasi dengan Israel, khususnya di bidang olahraga.

Sejauh ini dua atlet negara Arab, yakni Aljazair dan Sudan mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 sebelum menghadapi atlet Israel.

Atlet judo Aljazair Fethi Nourine pada Kamis (22/7) mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 karena tidak sudi bertanding dengan atlet Israel Tohar Butbul di babak kedua kategori berat 73 kg.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Nourine mengatakan: “posisi saya dalam masalah Palestina adalah tegas. Saya tidak akan mengakui bendera Israel dan saya tidak akan mengotori tangan saya dengan itu.”

Dia juga menyatakan, dalam keputusannya itu Nourine ingin “mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa Israel adalah penjajah, negara tanpa hukum, negara tanpa bendera.”

Ini adalah kedua kalinya Nourine mengundurkan diri dari turnamen papan atas Judo untuk menghindari kemungkinan melawan Butbul. Dia mengambil keputusan yang sama di Kejuaraan Judo Dunia 2019 yang juga digelar di Tokyo, Jepang.

Amar Benikhlef, pelatih Nourine, mendukung keputusan itu, dengan mengatakan: “Kami tidak beruntung dengan undian. Nourin bisa saja bertemu lawan Israel dan itulah alasan penarikannya. Kami membuat keputusan yang tepat.”

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Atlet lainnya, Mohamed Abdalrasool, judoka asal Sudan juga mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 untuk menghindari kemungkinan menghadapi lawan Israel.

Abdalrasool tidak muncul untuk menghadapi Butbul di kelas 73 kilogram putra, meskipun sebelumnya sudah mempertimbangkan untuk bertanding pada Senin (26/7).

Butbul terdaftar sebagai “Tidak ada Pesaing” dalam apa yang seharusnya dijadwalkan bertanding dengan Abdalrasool.

Federasi Judo Internasional tidak segera mengumumkan alasan mengapa Abdalrasool tidak jadi ikut berkompetisi, sementara Pejabat Olimpiade Sudan juga belum memberikan pernyataan terkait keputusan tersebut.

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Hal tersebut bukan kali pertama atlet Arab menolak bertanding melawan atlet Israel.

Pada Olimpiade 2016 di Rio Brazil, atlet Mesir Islam El Shehaby berhenti dari olahraga tersebut, beberapa jam setelah menolak untuk berjabat tangan dengan lawannya yang menang dari Israel, Or Sasson di babak pertama kompetisi di atas 100kg putra.

Palestina juga ambil bagian dalam Olimpiade Tokyo ini, yang sekaligus menunjukkan eksistensinya di dunia internasional. Palestina diwakili oleh lima atlet. (A/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza

Rekomendasi untuk Anda