Olimpiade Tokyo: Lifter Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Medali Ketiga

Tokyo, MINA – Lifter muda Indonesia, , 20 tahun,  berhasil meraih pada Grup B nomor 73kg putra Olimpiade Tokio 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, Rabu (28/7) .

Ini adalah medali  ketiga bagi Indonesia, ketiganya dari cabang angkat bes, terdiri dari satu perak dan dua perunggu.

Rahmat Erwin Abdullah telah mengukir rekor di . Dia berhasil melakukan angkatan 190 kg clean dan jerk (dua tahap) di awal sesi.

Performa Rahmat Erwin Abdullah sangat baik sehingga berhasil mengangkat beban dalam kondisi cedera.

Rahmat yang terpilih untuk mewakili Asia bersama dengan lifter China, Jepang, dan Korea Selatan pada Olimpiade 2020 ini, mengaku tak mengalami kesulitan untuk melakukan angkatan tersebut.

“Mengangkat 190 kg cukup mudah. Saya ingin mencoba 195 kg, dan mungkin bahkan 200 kg dalam upaya terakhir saya, tetapi saya mengalami cedera di paha kanan saya,” kata Abdullah.

“Karena pandemi, saya telah tinggal di kompleks pelatihan selama hampir 18 bulan. Saya makan dan tidur dan berlatih di tempat yang sama. Saya berharap upaya saya akan menghasilkan medali,” ujar Rahmat.

Rahmat tampil di Tokyo International Forum, berhasil mengalahkan empat lifter pesaingnya. Mereka adalah Jorge Cardenas (Meksiko), Mahmoud Alhumayd (Arab Saudi), Brandon Wakeling (Australia) dan Abderrahim Moun (Maroko).

Awalnya, Rahmat menampilkan performa tanpa ada hambatan sama sekali. Saat angkatan snatch (satu tahap), Rahmat sanggup mengangkat percobaan pertamanya di angkatan 142 kg.

Lalu di percobaan kedua, beban yang dinaikan menjadi 147 pun, Rahmat sukses mengangkatnya. Terakhir di percobaan ketiga Rahmat sanggup mengangkat beban 152 kg.

Kemudian, Rahmat sukses mengangkat 180 kg di percobaan selanjutnya. Namun, ia sempat gagal mengangkat 190 kg di percobaan kedua. Untungnya di percobaan ketiga, Rahmat sanggup mengangkat berat 190 kg dengan baik. (L/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.