Muskat, MINA – Oman dan Suriah akan meningkatkan hubungan bilateral setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr Hamad Al-Busaidi dan Menteri Kebudayaan Suriah, Dr Lubanah Mshaweh.
Menurut Kantor Berita Oman (ONA) pada Selasa (24/5), kedua menteri tersebut membahas peningkatan ikatan budaya antara kedua negara, termasuk mengadakan pameran seni bersama dan memulihkan barang antik.
Mshaweh, yang sedang dalam kunjungan kerja ke Kesultanan, mengunjungi Museum Nasional Oman yang menampilkan 175 barang antik Suriah.
Oman telah digambarkan sebagai arsitek dalam memimpin upaya normalisasi dengan Damaskus, setelah mempertahankan hubungan selama konflik satu dekade.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kesultanan Oman juga telah bergabung dengan Mesir, UEA dan Aljazair dalam mendukung kembalinya Suriah ke Liga Arab.
Pada bulan Februari, saat kunjungan resmi ke Damaskus, Al-Busaidi menyebut Suriah sebagai “landasan aksi Arab bersama”.
Ia menambahkan bahwa semua saudara Arab selalu menantikan pertemuan dengan Suriah, dan kembalinya kesatuan Arab ke status normalnya.
“Oleh karena itu, semua usaha kami dan orang lain dari saudara-saudara Arab, diarahkan ke bidang ini,” katanya.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang baru-baru ini mengunjungi Muscat, mengatakan telah meminta bantuan Oman untuk membawa kembali Suriah ke Liga Arab setelah ditangguhkan pada 2011, karena tindakan kerasnya terhadap para pemrotes pro-demokrasi.
“Moskow menghargai posisi Muscat yang objektif dan seimbang dalam krisis Suriah, dan Kesultanan dapat memainkan peran dalam mengembalikan Suriah ke keluarga Arab,” kata Lavrov. (T/R6/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait