Muskat, MINA – Oman telah mengirim duta besar untuk Suriah setelah delapan tahun absen, tanda terbaru dari hubungan yang semakin mendalam antara negara-negara Teluk Arab dan Presiden Suriah Bashar Assad, kantor berita nasional Oman melaporkan.
Langkah pada hari Ahad (4/10) tersebut menjadikan Oman negara Teluk Arab pertama yang mengembalikan duta besarnya untuk Suriah sejak meletusnya perang saudara yang menghancurkan negara itu pada 2011, demikian The New Arab melaporkan Senin (5/10).
Pada 2012, Oman dan negara-negara Teluk Arab lainnya menarik duta besar mereka sebagai protes atas penindasan kekerasan pemerintah Suriah terhadap pemberontakan yang telah berlangsung selama setahun.
Negara-negara Arab lainnya menutup kedutaan mereka, tetapi Oman, yang dikenal karena netralitas dan diplomasi antara musuh regional, tetap terbuka selama konflik bertahun-tahun.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Selama resepsi duta besar di Damaskus, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Moallem menyatakan, “kebanggaan atas kebijakan luar negeri Oman” dan penghargaan untuk “hubungan persaudaraan yang erat antarnegara.”
Duta besar baru Oman, Turki bin Mahmood Al-Busaidy, mengatakan, dia berharap untuk “memperluas jalur kerja sama dan kepentingan bersama antara kedua negara yang bersaudara itu.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza