Muscat, MINA – Sehari setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu kembali dari kunjungan ke Muscat, Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi bin Abdullah menyatakan bahwa Israel adalah sebuah negara di Timur Tengah.
“Dalam pertemuan pimpinan kedua negara di Muscat, Kesultanan menawarkan ide untuk membantu Israel dan Palestina untuk mencapai perdamaian tetapi tidak bertindak sebagai mediator,” kata Abdullah. Demikian Aljazeera melaporkan dikutip MINA, Sabtu (27/10).
“Israel adalah negara dan bagian dari wilayah ini, dan kita semua memahami ini. Dunia juga menyadari fakta ini. Mungkin sudah waktunya Israel diperlakukan sama seperti negara-negara lain dan juga menanggung kewajiban yang sama untuk keamanan regional,” tambahnya.
Kunjungan Netanyahu ke Oman merupakan kunjungan pertama pemimpin Israel ke kesultanan setalah lebih dari dua dekade.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (26/10) bahwa kunjungan itu datang atas undangan Sultan Qaboos.
Pihaknya juga menambahkan bahwa kunjungan itu adalah bagian dari kebijakan untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara se kawasan.
Pernyataan keduanya mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas cara untuk memajukan proses perdamaian Timur Tengah dan sejumlah masalah kepentingan bersama untuk mencapai stabilitas di Timur Tengah. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki