Khartoum, 13 Jumadil Awwal 1437/21 Februari 2016 (MINA) – Presiden Sudan Omar Hasan Ahmad Al-Bashir menegaskan bahwa negaranya adalah salah satu negara yang kaya sumber daya alam, termasuk kandungan mineral juga pertaniannya yang berlimpah.
Dalam sambutannya pada Forum Investasi Afrika di Sharm El-Sheikh, Mesir, Sabtu (20/2) siang waktu setempat, dian mengatakan, dengan luas air yang dapat dinikmati, Sudan akan diposisikan menjadi Pintu Pangan Dunia.
Sebagimana laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Sudan, Al-Bashir menjelaskan untuk mewujudkan hal itu, pihaknya sedang menyediakan lumbung pangan dunia, dan sudah dinominasikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), guna menyelesaikan permasalahan pangan dunia.
Dia juga mengatakan bahwa upaya itu adalah Keuntungan Strategis Sudan, untuk menghubungkan poros jalur ekonomi antara utara dan Selatan terutama Benua Afrika dan Asia (negara-negara teluk) serta sekitarnya.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Sudan akan mengambil langkah-langkah strategis lainya, di antaranya dalam industri pertanian, saat ini hampir 50 % dari produk kapas, kemudian diolah menjadi tekstil. Seperti Pakaian dan kain, yang kemudian akan diekspor ke negara-negara tetangga, terutama dalam pembuatan pakaian militer,” ujar Al-Bashir.
Sementara itu di bidang Mineral lainnya Al-Bashir mengatakan, Sudan sudah menghasilkan banyak logam, terutama Emas, yang langsung diolah di Sudan dalam skala besar yang hampir 82 ton pada tahun 2015.
Koresponden MINA melaporkan, melihat di beberapa laman resmi Pemerintah Sudan bahwa Pertambangan emas dan mineral terdapat di Wilayah Darfur, Shimalia, Gedarif, dan lain-lain.
Sementara kapasitas produksi emas Sudan saat ini mencapai 80.000 ton/tahun, masih di bawah target yaitu 100.ooo ton /tahun. Menurut informasi dari Pemerintah Sudan menyampaikan bahwa kandungan emas dan mineral Sudan tersebar di 60% wilayah Sudan.(L/K06/R05)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza