Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Omzet Penerima Bantuan Ekonomi Umat Kemenag Alami Kenaikan

Rendi Setiawan - Sabtu, 1 Januari 2022 - 02:12 WIB

Sabtu, 1 Januari 2022 - 02:12 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – “Omzet penerima bantuan ekonomi umat Kementerian Agama (Kemenag) mengalami kenaikan,” demikian   Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag, Wida Sukmawati di Jakarta, Jumat (31/12).

Ia menjelaskan, indikator penilaian keberhasilan program inisiasi Ditzawa Kemenag ini melalui survei yang dilakukan selama Desember 2021. Penilaian meliputi modal awal, penerimaan harian, hingga cara pengelolaan keuangan.

“Alhamdulillah, saya merasa bangga dan bersyukur bantuan yang diberikan Kemenag memberikan dampak positif bagi penerima manfaat sehingga seluruh usaha mengalami kenaikan omzet,” kata Wida.

Ia menerangkan, program bantuan ekonomi umat ini tersebar di 11 Kantor Urusan Agama (KUA) yang dijadikan role model. Masing-masing ada 10 penerima bantuan di tiap KUA yang dipilih.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Nantinya, kata Wida, para penerima bantuan ekonomi umat Kemenag ini diharapkan menjadi pionir bagi munculnya pebisnis muslim baru. “Kita berharap mereka yang tadinya mustahik menjadi muzaki,” katanya.

Ia menambahkan, bantuan ekonomi umat Kemenag ini tepat pada waktunya. Pasalnya, beberapa pengusaha di kelas menengah ke bawah terkena dampak dari munculnya pandemi Covid-19. “Semua penerima manfaat sangat bersyukur bantuan yang diberikan Kemenag telah menolong usahanya dari kebangkrutan dan kembali beroperasi,” ujarnya.

Ketika sedang melakukan survei, imbuhnya, ada salah satu penerima bantuan yang hampir menutup usaha warisan dari orang tuanya akibat Pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, berkat program bantuan ekonomi umat, usaha camilan khas Kuningan tidak jadi gulung tikar,” katanya.

Wida menegaskan, program ini bisa berjalan karena semua pihak aktif, seperti Kemenag Kabupaten, Kantor Urusan Agama (KUA), dan tiga Lembaga Amil Zakat (LAZ) yaitu Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Rumah Zakat (RZ), dan LAZ Al-Azhar.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan koordinasi dan menjalankan komunikasi dengan baik. Tanpa peran Kanwil, Kankemenag, KUA, dan lembaga zakat program tidak akan berjalan dengan lancar,” kata Wida. (L/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam